Pencarian korban gempa dan tsunami masih berlangsung. Segenap tim dikerahkan guna mencari korban yang belum ditemukan.
Perjuangan mencari korban bukan hanya dilakukan oleh tim SAR dan relawan, namun juga pihak keluarga. Seperti halnya perjuangan seorang bapak di Palu yang terus berusaha mencari anak perempuannya yang mungkin menjadi korban bencana alam itu.
Dikutip dari cuitan Twitter @_KateLamb, bapak itu bernama Martinus Hamaele. Ia mencari keberadaan anaknya Mauren yang bekerja di hotel di pinggir Pantai Palu yang terkena tsunami.
Perjuangan Martinus amat menyentuh hati. Kate bercerita tentang kisah Martinus yang menyelamatkan nyawa tujuh orang yang tertimpa reruntuhan saat mencari Mauren, namun ia tak dapat menemukannya.
Sesaat gempa dan tsunami telah selesai, Martinus yang selamat dari bencana dahsyat tersebut langsung bergegas menuju tempat Mauren bekerja.
Martinus berlari agar cepat sampai tempat tujuan. Ia merangkak di antara reruntuhan hotel Mercure sambil meneriakkan nama anaknya dengan sekuat tenaga. Ia berharap Mauren menyauti panggilannya agar ia bisa menyelamatkan anak perempuannya.
Alih-alih Mauren yang menjawab panggilan Martinus, justru orang lain yang menyaut.
Martinus lalu ikut menyelamatkan 7 orang yang tertimpa reruntuhan, sekalipun ia belum bisa menemukan Mauren.
"Ketika Martinus meneriaki nama anaknya, Mauren tidak menjawab. Tapi, orang lain yang menjawab. Jangan berteriak, kata Martinus ke orang-orang yang meminta pertolongan," tulis Kate Lamb.
Martinus menyuruh orang yang berteriak meminta tolong agar membunyikan dinding di sekitar tempatnya berada. "Kamu akan membuang-buang energimu," tulis Kate Lamb lebih lanjut.
Ia berharap bisa melacak keberadaan orang-orang tadi dengan mengikuti bunyi pukulan dinding itu.
Ia terus mencari Mauren hingga keesokan harinya. Ia tak patah semangat. Harapannya ia pupuk tinggi-tinggi. Kesempatan terakhir untuk mencari Mauren dengan tim penyelamat pun tak ia sia-siakan.
Ia berharap, nama Mauren tidak berada dalam salah satu daftar orang yang meninggal.
Berkat kultwit yang ia tulis, banyak simpati dicurahkan ke Martinus. Pahlawan yang masih peduli pada manusia lain, di saat ia sendiri sedang berusaha mencari anaknya di tengah duka.
Seperti kata @Rafael_Gunawan, "Begitu banyak tindakan heroik dan tanpa pamrih yang membuktikan sebagian dari kita masih layak untuk dicintai."
Banyak pula yang berharap Mauren selamat dan cepat ditemukan. Namun, sayang, salah satu pengguna Twitter @kieran_pascoe yang merupakan kerabat dari Martinus memberi kabar duka cita.
Mauren tidak selamat. Jenazah Mauren ditemukan Jumat pagi (5/10). Keluarga tentu merasa terguncang. Namun, setidaknya Mauren sudah bersama keluarganya dan dapat dimakamkan dengan layak.
Beristirahatlah dengan tenang, Mauren, dan semoga Martinus bersama keluarga diberi ketabahan. Amin. (nnd)